Jumat, 30 September 2011

sejarah burung walet (aerodramus fusipagus) di Indonesia

Burung Walet 
  • Dari banyaknya buku buku terbitan pengarang tentang burung walet penulis berpendapat bahwa tidak dijumpai cerita tentang asal usul dan sejarah dari mana asal burung tersebut muncul , tiba - tiba saja muncul burung tersebut di perkotaan tepatnya di kota besar. misal saja jakarta, semarang, surabaya dan sebagainya.
  • Burung walet banyak terdapat ditempat tempat yang jauh dari jangkauan manusia yang seperti didaerah pantai selatan jawa atau gua gua yang ada di hutan sumatra kalimantan dan yang mudah dilihat ada di gua yang ada dipantai selatan pulau jawa
  • Pada masa lalu burung walet kurang mendapat perhatian manusia pada umumnya, karena kurang tahu manfaatnya dan nilai bisnis yang terkandung didalamnya, yang pada akhirnya mengabaikan saja keberadaan burung walet tersebut.
  • Hanya beberapa info saja yang didapat oleh sebagaian kecil masyarakat indonesia tentang manfaat dan nilai bisnis bahwa burung walet dapat menghasilkan keuntungan dari sarangnya yang bernilai jual tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan.

Sarang walet yang telah dibersihkan, memiliki nilai jual yang tinggi
  • Karena burung walet dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan tinggi nilai jualnya maka banyaklah yang memanen sarangnya walaupun tingkat kesulitannya untuk itu sangat tinggi.
  • Pada masa penjajahan belanda di bumi Indonesia, banyak dibangun gedung dan bangunan yang besar dan bertingkat yang kebanyakan berada ditengah perkotaan, akan tetapi bangunan tersebut pada masa kemerdekaan banyak yang tidak ditempati dan dimanfaatkan secara maksimal, sehingga gedung dan bangunan tersebut terasa sepi dan lengang,  hal tersebut memberi kesan aman bagi burung walet untuk hijrah ke daerah perkotaan yang banyak terdapat gedung dan bangunan kosong,sepi dan lengang tersebut.
  • Sejak saat itulah burung walet banyak mendatangi gedung dan bangunan kosong tersebut untuk tempat tinggal secara permanen.
  • Pada akhirnya banyak orang tahu bahwa burung walet mau tinggal di gedung dan bangunan di kota dan tidak lagi harus di gua, dipesisir pantai atau di tengah hutan.