Senin, 10 Oktober 2011

habitat walet mikro dan makro

  •  menyiasati atau apapun namanya berharap agar burung walet mau bermain, menginap ataupun tinggal secara permanen tidak terlalu mudah tapi bisa dikatakan tidak terlalu sulit. jadi bahasa yang kita gunakan adalah gampang gampang susah atau susah susah gampang.
  • Indonesia adalah negara yang dapat dikatakan beruntung karena dapat dikembangkannya budi daya walet secara besar-besaran maupun secara perlahan dan bertahap dimulai dengan modal yang minim sekalipun. mengapa bisa dikatakan beruntung ? karena letaknya yang memanjang disepanjang garis katulistiwa atau beriklim Tropis sangat memungkinkan hidup dan tumbuh berkembangnya peternakan burung walet ini.
  • Sekarang ini hampir diseluruh pelosok daratan ataupun pulau - pulau besar dapat dipastikan ada rumah/gedung walet yang tumbuh dan berkembang secara subur. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha pengelolaan burung walet ini sudah mulai diminati orang banyak walaupun belum bisa dikatakan mayoritas masyarakat indonesia pada umumnya, karena ternyata untuk membangun gedung saja orang sudah dapat berhitung berapa uang yang harus dikeluarkan untuk bangunan ukuran minim meskipun perlantainya hanya seluas 128 centiare akan tetapi orang membangunnya secara standar setinggi 3 lantai berarti 128 x 3 =  384 centiare. jadi nilai bangunan minimal kalau 1 centiare nya 1 juta atau US $ 100,oo. bisa mencapai 384 juta rupiah atau sama dengan US $ 38.400,oo.(perkiraan kasar)
  • Kalau kita berniat membangun atau investasi apakah akan menguntungkan ? jawabnya adalah pasti menguntungkan karena dari berbagai penelitian dan pengalaman, semua dapat kita pakai sebagai metode untuk mengukur dan membandingkan mana yang terbaik dan mana yang kurang. Mana yang baik  buku atau pengalaman ? Pengalaman adalah yang terbaik karena sekalipun belum secara maksimal berhasil kita sudah mencoba, akan tetapi buku adalah metode koreksi dan intropeksi diri, mengapa hasilnya tidak memuaskan ?
  • Berangkat dari pengalaman ini maka kasanah bacaan dan buku akan menambah manfaat yang besar untuk menambah hasil yang kurang optimal tersebut.
  • Banyak bacaan atau referensi buku-buku tentang bagaimana beternak walet, bagaimana walet menghasilkan sarang, bagaimana membersihkan sarang, sampai kepada bagaimana menjual sarang. akan tetapi intisari bacaan mana yang dapat kita serap dan berguna untuk kita pakai mengembangkan rumah walet ataupun gedung walet yang produktif, sulit untuk memilihnya.
  • Tidak mudah bagi kita memilih bacaan yang sederhana dan praktis yang dapat kita rangkum dan dapat diterapkan secara tepat dilapangan untuk membuat burung walet bermain, menginap dan membuat sarang dirumah/gedung yang kita siapkan.
  • Bacaannya memang Ilmiah dan sederhana lagi, akan tetapi tidak semudah kita merangkum buku karya ilmiah lainnya yang dapat langsung dapat diterapkan tanpa ada bias ataupun penyimpangan.
  • Para pakar yang mempunyai pengalamanlah yang dapat kita ikuti gaya dan inovasinya. akan tetapi karena banyaknya pakar tersebar di seantero bumi Indonesia inilah yang membuat kita bingung memilih karena selain biaya nya mahal juga kadang tidak berhasil maksimal .
  • sebenarnya ilmu walet yang bagaimana yang tingkat keberhasilan bisa diikuti ? Yang bisa diikuti atau kita jadikan guru adalah yang punya rumah/gedung walet yang sudah dihuni burung walet. seberapa tingkat keberhasilannya tidak menjadi masalah dan yang bersangkutan mau mengajak kita memasuki rumah/gedung waletnya.
  • Belajar dari melihat, mendekat, memegang  inilah yang membuat kita melek dan melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana rasanya kita berada di kandang walet dan kita baru merasakan bagaimana burung walet menyukai suasana didalam rumah/gedung walet.

2 komentar: